Selasa, 02 Juli 2013

Mahfud MD: Santri Juga Bisa Memimpin Bangsa

Pesantren yang merupakan lembaga pendidikan tertua bangsa ini dulunya dikatakan sebagai pendidikan kelas 2. Sebab lembaga pendidikan yang langsung dinahkodai oleh kiai dianggap hanya mampu mendidik santri memahami fikih saja seperti bisa shalat dan sejenisnya namun seiring perkembangan zaman pesantren yang eksis hingga saat ini santri-santrinya juga bisa memimpin bangsa.

Hal itu dikemukakan Mahfud MD saat memberikan tausiyah dalam Haflah Akhirus Sanah Pesantren Hadziqiyah desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara, Ahad (30/6) siang.


Mantan Ketua MK 2008-2013 itu menyontohkan santri yang menjadi pejabat diantaranya Khofifah Indar Parawansa, Alwi Shihab, Muhaimin Iskandar dan masih banyak lagi. Pesantren terang pria 56 tahun itu menjelaskan santri mempunyai peluang sama seperti pelajar-pelajar yang lain. Hal itu lanjut pria kelahiran Sampang (Madura) 13 Mei 1957 sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum UUD ialah mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Pondok pesantren sudah sangat tepat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Sebab yang dicerdaskan tidak hanya otak namun wataknya juga dimuliakan,” ungkapnya kepada ribuan hadirin yang memadati area pondok.

Dari itu, Doktor UGM Yogyakarta itu mengajak ratusan santri yang diwisuda agar tidak kecil hati. Dengan ilmu sambungnya santri akan mendapat apa yang diinginkan. Hal itu sebagaimana Nabi Sulaiman saat ditawari 4 hal lebih memilih ilmu sehingga baginda mendapatkan segalanya.

Disamping berilmu lanjut Mahfud santri juga harus bekerja keras, sabar dan memiliki keimanan yang kuat. “Santri harus nrimo dan berjuang agar cita-citanya terwujud,” lanjutnya.

Diakhir tausiyah alumnus Pesantren Al-Mardhiyyah Pamekasan Madura itu mengutip salah satu syair Shalahuddin As-Shafari.

“Orang tidak akan sukses jika tanpa menghadapi tantangan. Dan seseorang tidak akan mendapat kedudukan terhormat jika sebelum berbuat sudah merasa ketakutan,” pungkasnya.

Sumber: Nu Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar