Sabtu, 29 September 2012

Muyassar fi 'Ulum al-Hadits

Judul Buku   : Muyassar fi 'Ulum al-Hadits
Penulis         : Sayid 'Abdul Majid al-Ghoury
Penerbit       : Dar Ibn Katsir, Damsyik-Bayrut
Terbit           : Cetakan Pertama, 2009.
Halaman       : 308
ISBN           : 978-9953-520-26-1


Nabi Muhammad Saw diciptakan kedunia tidak lain sebagai untusan untuk menyampaikan nilai nilai Islam dengan wahyu Al-Qur'an juga Hadits sebagai sumber syari'ah. 

Al-Qur'an sendiri telah terbukti keotentikannya, akan tetapi berbeda dengan hadits. Sering kali terjadi penyimpangan karena alasan tertentu baik sengaja maupun tidak. Semisal seorang Rowi “pembawa matan hadits” terdapat sifat pembohong, pelupa, tidak kredibel, terdapat cacat, dan terputusnya Sanad “runtutan perowi hadits”. 

Kamis, 20 September 2012

Do'a

biarkan aku mengalir, hanyut dalam pinta dan kalam suci
seperti air yang segar, mengikuti arah muara
walaupun hati ini panas
tapi nikmat air mata setia membasahi

biarkan selalu kusampaikan salam dan puji saat sunyi
bukankah hati ini kecil untuk menampung
kemudian gemuruh, serta meletup
dengan suara sendu rindu aku mengadu

gapailah
tenangkanlah jiwaku
bukanlah Engkau tak akan menyalahi janji

Senin, 17 September 2012

4 Rekomendasi Hasil Munas NU

Inilah 4 Rekomendasi Hasil Munas NU

Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) sudah menghasilkan beberapa rekomendasi. Rekomendasi-rekomendasi yang terkait dengan berbagai masalah bangsa ini juga sudah diberikan kepada Presiden SBY. Keempat rekomendasi yang ditetapkan pada Senin (17/9) tersebut antara lain;
A. Politik dan Persoalan Korupsi

Upaya-upaya penanggulangan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah sampai saat ini belum berjalan dengan baik, karena aparatur yang bertugas untuk itu yaitu kepolisian dan kejaksaan, tidak menunjukkan keseriusan. Ketidakseriusan ini hanya dapat diatasi oleh lembaga yang berada di atas keduanya, yaitu Presiden. Presiden juga harus bertindak tegas terhadap aparat pemerintahan di bawahnya yang terlibat korupsi.

"Harta Adalah Senjata Bagi Seorang Mukmin Masa Kini"



Memang uang bukanlah tujuan hidup, akan tetapi ia telah menjadi kebutuhan hidup sehari hari. Sebab uang adalah sebagai alat tukar dan pembayaran yang sah ketika kita menghendaki sesuatu untuk kita miliki. Dengan uang manusia dapat memenuhi kebutuhan pribadi, masyarakat, maupun negara demi menciptakan kemajuan bersama. Dalam bahasa Arab uang disebutkan dengan kata al mal, bisa juga berarti: dana, aset, dan harta benda. 

Melihat urgensi uang dalam kehidupan kita penulis teringat perkataan Imam Sufyan as-Tsauri (97-161 H) yang terkenal dengan ‘amir al mu’minin fî al-hadits--julukan tertinggi bagi para pengkaji hadits, lebih tinggi dari pada seorang al Hakim--juga seorang yang zuhud dan alim. Beliau mengatakan “al-Mâl fî Hadza Zaman Silâh al-Mu’min”  yang berarti, uang atau harta benda pada zaman ini adalah senjata bagi orang mukmin. Perkataan ber-abad abad yang lalu akan tetapi masih tetap relevan sampai saat ini. Bahkan menurut penulis, sifatnya lebih ke kontinuitas.