Sabtu, 11 September 2010

Nyanyian Ibu untuk Anaknya

Berawal dari kandungan ibu merawat, mengatur asupan makanan yang masuk kedalam tubuhnya, supanya anaknya kelak menjadi anak yang sehat tanpa kekurangan. Selain itu, ibu juga tidak akan lupa, memebri asupan rohani seraya berdoa tidak lain hannya untuk memohon supaya anaknya kelak menjadi anak yang berbakti solih-solihah. Tidak ktinggalan pula, ibu rela meneteng berat selama dalam kandungan. Begitu mulianya engkau ibu, pengorbananmu dari titik awal segumpal sel hingga sekarang ini, takkan tergantikan selain kuasaNya.Kasih sayangmu tidak akan pernah mati, selama nyawa itu masih di karuniakan.
Memang pengorbananmu sungguh mulia, dan begitu banyak. Dari yang kecil sampai pertitiwa besar. Semisal pada masa kanak-kanak. Pernah pada saat itu, ibu sedang terkena sakit. Posisinya ibu sedang berbaring tidur di kasur setengah reot itu, tidak segan segan aku membangunkan dengan nada kasar.



"ibu, ibu" sapaku sambil menepuk nepuk tubuh ibu.
"iya nak...ada apa" ibu bangun dan menjawab dengan suara lirih.
"ibu sedang sakit"
"aku lapar bu, haus" kataku meminta makanan.
Aku tanpa belas kasihan tanpa menghiraukan, ibu sedang dalam keadaan sakit.
"iya nak" ibu menyanggupi.

Seketika itu ibu belai rambutku, dengan senyum pucat ia sapa aku. Ibu beranjak dari tempat tidurnya, waktu itu memang terlihat lemas. Ibu bangun menuju dapur berjalan lemas, tanpa menghiraukan dalam keadaan sakit. Beberapa waktu kemudian, nasi dengan telur mata sapi dan teh hangat sudah tersaji di meja makan.


Itu hannya sebiji kecil dari kisah pengorbanan ibu, sudah terlalu banyak yang telah ibu lakukan demi anaknya yg ia cintai. Sungguh tak terbayang pengorbanan ibu, begitu besar susah payah ia lakukan. Ibu rela menyatakan iya dalam duka, demi suka anak anknya, ibu selalu bernyanyi dalam tangis supaya anaknya dapat menari-nari ria di panggung kekanak kanakannya.
Tetesan air mataku, sungguh terharu. Sanggupkan aku untuk membalas semua itu ibu. Do'aku tak lupa selalu ku lantunkan untukmu ibu, bimbinglah aku dalm pengabdianku.

Dan ada sebuah lagu yang ku ciptakan untuk ibu, yang berjudul sekuntum do'a.

 Sekuntum Do'a

Kupandang bola matamu
Bersinarkan cinta
Wajahmu melukiskan
Indahnya kasih sayang

Kusandarkan tubuhku ini
Dalam pangkuanmu
Lembut belai kasih dan sayangmu
Luluh hatiku
Dalamnya cintamu

Reff
Ibu maafkanlah aku selama ini
Engkau sedih engkau menangis karena aku
Engkau menderita kobarkan semua karena aku
Tak mampu ku membalas semua ini
Hannya sekuntum do;a ku untukmu ibuku

Disaat resah dikala duka
Kau ada di sana
Ketikaku terluka putus asa
Kau masih di sana.

5 komentar:

  1. hiks.. hiks... *mewek di depan monitor*

    kok tiba2 ada "mammamia lezattos..." jan.. merusak suasana haru biru tenan...

    BalasHapus
  2. hahah, iyo kie..
    yo mulakno kui, karo mangan gerry chochlatose, ben tambah nikmat.. :D

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus