Kamis, 24 November 2011

Jodoh di Bilik Teras



Pagi yang sedkit berkabut, dingin yang semakin menusuk, maklum bulan ini tepatnya yaitu November 2011 sudah memasuki datangnya musim dingin. Keluar rumah pagi pagi menggigil kedinginan, untuk registrasi di sebuah lembaga zakat, demi mengais sekeping uang untuk perbulan. Saya berangkat dengan niat dan tawakal, karena mengingat perjalanan ini lumayan jauh, di tambah lagi berjubelnya kendaraan roda “berempat” dan kondisi lalulintas yang tidak beraturan bikin jalan super macet, melelahkan dan membosankan, tapi apa arti demi. Ahirnya, setelah menempuh dua jam setengah perjalanan, sampai juga di tujuan, kemudian registrasi dan langsung bergegas pulang, karena sebenarnya waktu habis di perjalanan.

Ternyata kali ini keberuntungan memihakku dalam perjalanan pulang di dalam sbuah bus. Teringat kata kata orang, yang katanya “wanita mesir itu cantik catik, ibarat ketika ada lima wanita mesir sedang jalan bersamaan, tidak usah pilah pilih mana yang cantik”. Ternyata hari ini aku membuktikan, betapa cantik, kulit putih, dan kebetulan dia tidak berkerudung, rambutnya yang terhelai lurus tertata rapi sampai pundak, Dia adalah wanita mesir yang baru saja masuk bus. Sungguh tidak aku sangka dia mendekat ke arahku dan memilih duduk di sampingku yang kebetulan belum terisi, padahal kekosongan itu masih mengisi bangku yang banyak. Sungguh kali ini bidadari mengisi siang bolong yang melelahkan.
Ya ya ya, berdebar kencang jantung ini, tegang ketika dia hendak duduk. Tapi ini sungguh beruntung, Ha ha ha, dalam hatiku tertawa senang, padahal ini hanya bersanding. Tidak apalah ini cukup, bahkan lebih untuk menghibur di suasana kemacetan jalan kota kairo. Ternyata, gantungan tasku terduduki wanita itu, saat gugup ini kupaksa untuk bersapa.

Senin, 07 November 2011

Gitar yang Berdawai


Ku pegang body  semlohay ini
Kemudian kupetik dan berdawai
Melukiskan nada nada indah
Mendeskripsikan kehitaman dan kemerahan,
Melalui suara, karena rakyat yang ternoda dan kemarahan
Yang di rampas haknya
Oleh mereka yang tidak manusiawi
Ya... mungkin karena suara ini terlalu fals
Hingga kurang rapi meresap di benak petinggi
Tapi aku tahu Engkau Tuhan.
Dan terkadang juga berdawai lembut
Mewakili suara cinta
Entah itu jatuh cinta
Patah cinta
Hingga  cinta cintaan
Mari dawaikan seribu dawaian
Melukiskan, lukisan hidup

Rabu, 02 November 2011

Suara Rakyat



Silahkan klik disini, untuk membaca artikel yang berhubungan dengan lagu di atas, terimakasih.