tidak terhitung, dari yang abstrak maupun nampak. Puji sukur
terhadap Tuhan, karena telah memberi kesempatan kembali untuk
menikamti aroma puasa di bulan Ramadhan nan riligi ini. Karena
moment yang tepat untuk meningkatkan intensitas hubungan kita
terhadab sang Rabbi, meningkatkan ibadah spiritual kita, dan untuk
berintropeksi diri dan sebagainya. Akan tetapi bukan berarti
hanya bulan Ramadahn saja untuk di jadikan sebagai ajang
beribadah, seperti banyak selebriti kita. Karena bukan
nilai substansial yang mereka pelajari akan tetapi yang bersifat
dohir saja yang mereka lakukan. Sebenarnya puasa bukan hannya menahan
lapar dahaga semata, akan tetapi banyak arti lain yang menyelingkupi.
Olehkarena itu, mari kita sama sama tingkatkan ibadah kita, perbanyak dan perbaiki.
sehubungan dongan moment Ramadhan, terciptanya sebuah lagu yang terinspirasi
karena terhanyut dalam nikmatnya iabadah Tahajud. Suasana yang hening, membuat hati
mata terhantuk menatap arah sujud, teringat akan dosa dosa, nikmat yang telah di beri.
SubhanaAllah sungguh nikmat malam itu. Puji Syukur terhadap Tuhan atas segala karunia.
Subuh menjelang
Gemuruh angin
Padang pasrir
Di tengah sunyi
Ku tancapkan dahi
Di plataran Kiblat
Sang Ilahi
Reff
Karena Kau tempat aku mengadu
Di setiap do'a do'aku
Hanya kau tempat aku kembali
Di setiap perbuatanku
Ampuni aku
Ampuni aku
Atas dosa dosaku
Tunjukkan aku
Bimbinglah kau
Dalam jalan lurusmu
marhaban ya ramadhan.. :)
BalasHapus