Tutur katamu sungguh menawan
Bagaikan air yang menetes
Di setiap batu batu hitam
Dan meresap dalam dinding hati
Lagi lagi lakumu itu contoh
Tetapi kenapa
Semua itu tertumpah oleh minyak
yang ketika itu tidak bisa harmonis
Mengapa, tutur lakumu
Baru sekarng terasa
Seandainya
Penyesaln itu terlukis di pintu depan
Sekarng, engkau telah meniti kehidupan baru
Di bumi jauh sana
Semoga engkau bahagia selalu.
Amin.
Jumat, 30 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar